ANALOG VS DIGITAL

Perbedaan teknologi analag dengan teknologi digital beserta dengan contohnya :

Teknologi Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi system analog merupakan suatu bentuk komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik. Kecepatan gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misalnya dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 hertz.
Kekurangan system analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi eror. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada system teknologi digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari system analog menjadi system digital.
Contohnya adalah transistor, tabung TV, IC-ICTTL, IC Catu Daya.

Adapun aplikasi yang dimiliki oleh teknologi analog :
Pemrosesan sinyal dari dalam
Komunikasi digital
Disk Drive electronics
Penerima nir-kabel (wireless)
Penerima optis
Sensor
Mikroprosesor dan memory

Analog lebih susah dari digital karena :
Digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation.
Analog lebih sensitive terhadap derau / noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan dan presisi).
Jarang yang bias diotomatisasi dalam perancangan saperti digital yang bisa di lay out dan sintesis secara otomatis.
Modeling dan simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak efek dan perilaku yang “aneh”.
Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital, karena itu sulit kalau memproduksi yang analog.




Teknologi digital merupakan sebuah teknologi yang mengubah sinyal menjadi sebuah urutan kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat, dan akurat. Sinyal tersebut dinamakan sebagai “Bit”. Penggunaan system digital ini sekarang telah banyak menggantikan pemakaian system analog. Teknologi digital memiliki keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada sisten analog :
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirmkannya secara aktif.
Contohnya adalah IC Logika, microcontroller, FPGA

Secara gampangnya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit, sedang analog adalah continous. Digital bias dilihat sebagai analog yang dicuplik / disampling, kalau samplingnya semakin sering atau deltanya makin kecil, katakan mendekati 0, maka sinyal digital bisa terlihat menjadi analog kembali. Menghitung sinyal digital lebih gampang karena diskrit, sedang analog harus menggunakan diferensial integral.
Bila alat-alat yang digital, itu yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prinsip digital, ini lebih gampang dari analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend lagi, karena digital dengan clock yang makin kecil gega hertz atau lebih, perilakunya sudah menjadi seperti rangkaian analog, jadi diperlukan ahli-ahli rangkaian analog.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: